Rabu, 03 April 2013

akhir persahabatan



Akhir Persahabatan

By : Khairunnisa B.A.


Sahabat itu seperti bintang walau ia jauh namun tetap bercahaya, meski kadang menghilang namun dia tetap ada tak mungkin dilupakan dan tetap ada di dalam hati.

Percek-cokan antara kedua orang tua dede, membuat dede depresi sehingga dede sering pergi dari rumahnya dan bermalam di rumah sahabat-sabatnya. Sebenarnya dia tidak ingin memberatkan sahabat-
sahabatnya. Tapi di dia terpaksa karena tidak ada tempat bernaung selain sahabat-sahabatnya baiknya.

Malam ini dede pergi dari rumah

"Tokk .. Tokk.. Tokk .. " suara pintu rumah lana di ketuk seseorang dari balik pintu. Lana adalah sahabat dede. "assalamuallaikum" suara seseorang di balik pintu yang ternyata dede. "wa'alaikumsallam" balas lana. "lan, gw boleh gak nginep di rumah lo orang tua gw berantem lagi gw pusing dengerinnya.ucap dede "boleh-boleh aja ko ,yuk masuk nanti lo ceritain yah ke gw masalahnya" jawab lana sesampainya di kamar lana mempersilahkan dede untuk duduk "de,silakan
duduk" ujar lana "terimakasih lan.." balas dede. Setelah dede menceritakan semua masalahnya kepada sahabatnya lana. Mereka berdua pun merasa lelah merekapun memutuskan untuk tidur.

Esok harinya.

Fajar menyingsing. Waktunya bergerak melaporkan diri kepada matahari bahwa aku sudah siap menjalani hari ini. Hari pun akan segera di mulai, mereka berdua pun bergegas kesekolah, sesampainya di sekolah dede di panggil oleh kepala sekolah "dede tadi orang tua kamu memberitahu sy,kata mereka km pergi dari rumah" ujar kepala sekolah. "saya gak kabur dari rumah pak saya cuma menginap di rumah lana" kata dede "baiklah,kamu boleh masuk ke kelas lagi" balas kepala sekolah dede pun kembali ke kelas.

tiiing,tingg jam pulang pun sudah berbunyi. Dede dan lana pun segera pulang."hai lana, hai dede kalian mau pulang?? Yuk,bareng aja sama gw." ujar thifal "baiklah.."balas mereka. Mereka pun tiba dirumah "trimakasih ya thifal". Ujar lana dan dede "lan aku ingin pulang dulu kerumah aku ingin memastikan
apakah orang tua ku sudah tidak bertengkar." kata dede "baiklah,gak papa ko" balas lana dede pun bergegas pergi dari rumah lana.

Sesampainya di rumahnya orang tuanya bersikap dingin kepada dede, lalu orang tuanya bercek-cok kembali. Dede pun segera naik ke kamarnya. "eh, kakak udah pulang ka?"kata adiknya devan

"kakak mau pergi lagi, kakak gak tahan sama mamah dan papah yg sering berantem mulu, kuping
kakak panas dengernya." Balas dede "aku mau ikut kak"kata devan "km gk usah ikut kakak, kalo kamu
ikut kakak nanti kamu sekolahnya gimana?" kata dede

"aku gk perduli ka, aku tetep mau ikut kakak."kata devan sambil menangis batin dede pun tak tega melihat adik nya yg merengek ingin ikut "kakak janji kakak akan kembali"ujar dede saat keluar dari pintu rumah nya. Dede pun meninggal kan rumah dengan hati bimbang.


Dia pun bergegas kerumah a'raaf

"asalamualaium"
"walaikum salam"balas a'raaf a'raaf pun membuka kan pintu "oh kamu de,ada apa?"kata a'raaf "raf, boleh kah aku menginap satu malam di rumah mu?"ujar dede "tentu saja de"jawab a'raaf saat memasuki rumah a'raaf dede pun jatuh pingsan "de,de kamu kenapa?"kata a'raaf ketika panik. Dan langsung membawa dede kerumah sakit bersama adiknya shella, a'raaf dan shella pun menunggu di ruang tunggu, dokter pun keluar dari dalam ruangan dede.

"dok, bagaimana keadaan teman saya?"ujar a'raaf "keadaan teman anda sedang koma, teman anda menderita kanker pankreas stadium akhir."balas dokter a'raaf dan shella pun menghubungi,devan,dan sahabat- sahabatnya untuk memberitahukan keadaan dede. "halo,devan ya? Devan km cepat kerumah sakit." "untuk apa?"balas devan "dede,kakak kamu dia masuk rumh sakit"ujar a'raaf "apa?? Kakak masuk rumah sakit? Baiklah aku akan segera kesana bersama mamah dan papah"balas devan.

saat a'raaf dan shella menunggu, "ada apa??apa yang terjadi pada anak saya?"ujar mama dan papah dede. "dede menderita kanker pankreas stadium akhir."ujar a'raaf dokter pun keluar untuk memberitahukan kepada orang tua dede karena dede saat ini sedang koma. Nyawa dede pun tak terselamatkan .

Orang tua,adik, dan sahabat mya pun shock mereka tak berhenti- hentinya menangisi dede yang telah
tiada.

sesampainya di pemakaman orang tua dede pun berkata "maafkan mamah dan papah dede, mama dan
papah gk pernah merhatiin km,gak pernah berhenti berantem"sambil menangis menyesali keadaan yang telah terjadi.


__THE END.__

Tidak ada komentar:

Posting Komentar