Rabu, 31 Juli 2013

AYAHKU TAK SEMPURNA

Khairunnisa B.A (michi)

AYAHKU TAK SEMPURNA’

Beribu kata maaf yang tak mungkin bisa tertebus oleh kata-kata atau pun materi. Jutaan bahkan milyaran kata maaf mungkin takkan bisa menebus kesalahanku. Ingin ku persembahkan karya ini untuk ayah ku. Sebelumnya, yah, maafkan Tia ya. Maaf Tia pernah malu mengakui ayah, karena ayah seorang tuna rungu. Maaf yah. Maaf..
Saat itu aku sedang bermain bersama ayahku “ti..aAA.. tu.. u..a..ahh” “hihihi ayo yah ayo kejar Tia yah haha”. Canda gurau memang sering terdengar. Walau, memang tak begitu jelas. Ya, karena ayahku seorang tuna rungu. Tapi, tawa canda itu terasa cepat berganti. Aku yang dulu kecil kini sudah beranjak menjadi Tia remaja. “tI..A ..a..yo..a..ah..ate..se..o..la”. ayahku bilang”Tia, ayo ayah antar sekolah”. Waktu itu hari pertama aku masuk sekolah lagi. Setiap harinya ayah yang selalu mengantar jemputku. Ayah yang memasakkan makanan untuk kami makan sehari-hari. Tapi, dihati ini berkecamuk rasa sayang dan rasa malu yang dalam. Pernah suatu hari saat ayahku menjemputku dari sekolahku ayah bertemu dengan temanku di pintu gerbang sekolah. Ayah ditegur oleh temanku,Ryan. Dia adalah anak laki-laki yang aku sukai. “om, nungguin Tia ya?” ayahku mengangguk. “tunggu aja om, paling sebentar lagi Tia keluar” “i..A.. a..muu..sI..A..pa?” “hah? Apa om? Saya gak ngerti om” “a..mU.. sI..A..pa?” aku yang melihat kejadian itu awalnya biasa saja. Tapi, keesokkannya, “hai temen-temen gue mau nanya nih” kata  Sandra di depan kelas. Lalu semua orang

Sabtu, 20 Juli 2013

karena hati tak bisa di paksa


Karena Hati
Tak bisa Dipaksa



Khairunnisa B.A
(MICHI)



Aku menyukainya sejak awal kami bertemu. Sebenarnya dia sebaya denganku, hanya saja dia lebih pintar dari aku, sehingga tingkatan kelasnya lebih tinggi. Namanya Near. dia adalah siswa terpandai di SMA ku. Tak salah kalau para siswi wanita sangat menggilainya. Tapi aku, hanya seorang gadis yang mungkin tidak begitu menarik atau mungkin tak menarik dan sikapku kekanakan.

Oh iya, aku hampir lupa. Aku saat ini sudah kelas 2 SMA. Dan saat ini, aku hanya dapat menatapnya dari kejauhan. Sikapnya memang dingin sekali. Tapi itulah yang menjadi daya tariknya. Aku yang selalu mengejar Near. tapi dia? Aku tak yakin dia akan merespon perasaanku. Dua tahun berlalu, tapi perasaanku kepada Near tetap sama seperti tiga tahun yang lalu saat kami masih SMA. Aku tetap menyukainya. Dia sangat cuek sekali padaku. Tapi, aku masih tetap mempunyai seribu jurus untuk tetap bertahan untuknya.

Rabu, 10 Juli 2013

kota indah itu bukanlah paris



Kota indah itu
Bukanlah paris……


Karya : fara citra


Selalu teringat dibenakku kejadian dua minggu yang lalu. Teringat akan senyuman tulus gadis itu juga kedua mata indahnya yang kugambarkan mirip dengan bulan terang di malam hari. Saat nyaris saja sebuah mobil menabrak gadis itu, dengan sigapnya aku menolong gadis yang tidak kuketahui namanya itu bak seorang pahlawan. Kejadian itu benar-benar membuatku gelisah sekarang. Ditambah pancaran sinar dari wajah cantik gadis itu yang membuatku tambah tak karuan. Bahkan hingga saat ini, aku masih saja terus gelisah memikirkan gadis cantik itu.

Hingga saat ini, saat sesuatu yang tidak terduga datang lagi kepadaku.

            Kupotret bangunan-bangunan di Kota Tua sore itu, semua orang yang lewat, para pedangang yang menanti pembeli datang. Hingga sesuatu yang tidak terduga itu terjadi. Diantara banyak orang-orang lewat sambil tertawa ria, aku melihat sosok wajah yang familiar. Ya, gadis itu. Gadis yang kutolong dua minggu lalu. Dia juga sedang asik mengabadikan kejadian-kejadian menarik di Kota Tua sore itu. Kemudian terukir sebuah senyuman dibibirku, dan aku pun berlari menghampiri

Selasa, 09 Juli 2013

buah penantian



Buah penantian…




Khairunnisa B.A
(Michi)




Aku yang masih awam untuk mengenal semua ini. Aku yang sebelumnya tak pernah mengenal apa itu yang namanya ‘cinta’ sebelumnya. Awalnya aku tak pernah tahu apakah yang aku rasakan ini. Aku tak tahu namanya. Yang aku rasakan hanya nyaman bersamanya.

Padanya? Pada sahabatku sendiri. Apa ini? Aku takut. aku memang sudah memendam semua ini sejak tiga tahun yang lalu. Kita memang sangat dekat sekali. Awalnya aku sangat membencinya. Karena aku merasa ‘illfeel’ karena banyak teman-temanku yang menyukai dia. Dan pada akhirnya.. aku, seseorang yang membencinya, aku menyukainya.

Kita berdua terus menjalani hari-hari dengan gelak tawa. Dan sampai akhirnya, aku tahu. Bahwa perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan. Ya,

akan terjadi padaku


Akan terjadi padaku


By : Galih amartia pertiwi
       (  gamar )


Penulis? Ya, penulis bukan pekerjaan yang buruk bagi sastrawati sepertiku, aku memang sudah gemar menulis cerita semenjak kelas 1 SMP. Namaku Rifka pelajar kelas 3 SMA dan penulis cerpen majalah horror. Ya, aku memang gemar dengan hal-hal yang berbau mistis. Tak heran jika aku peka dengan hal ghaib. Hanya peka, tapi aku tidak bisa melihatnya.

Dan aku sekarang merasa saat menulis cerita ini pun, salah satu atau banyak diatara “mereka” memperhatikanku, yang sedang menulis cerita tentang mereka. Aku menulis tentang seorang gadis yang mati akbat pembunuhan yang dilakukan hantu, hantu itu marah padanya karna gadis tersebut telah mengusik kehidupannya dengan mencari tau tentang hantu itu lalu menyebar luaskannya. Dan hantu itu pun membunuh dengan cara yang sadis, dengan cara menabrakannya ke kereta yang lewat. Dan mati dengan mengenaskan.

Tiga hari kemudian pada suatu malam aku bermimpi buruk tentang “mereka” “mereka” semua mengejarku dengan tatapan penuh amarah. Salah satu dari mereka bicara padaku “hei, apa yang kamu tulis tentang kami, hal itu pun aka terjadi pada dirimu sendiri. Jadi berhenti mengusik kami!” makhluk itu berbicara dengan penuh amarah yang memuncak, rambut panjang yang teruraitak beraturan, mata yang

Sabtu, 06 Juli 2013

kita (part 3)



KITA…
Part  iii
(out of love circle)
Ardi Alfaris (aliz)

‘’kau sudah menyiapkan perlengkapan mu kenji ?’’   ‘’maaf yosuke, aku tidak ikut untuk yang kali ini, aku ada acara keluarga dadakan’’   ‘’ahh,kau tidak seru bung’’   ‘’apa itu arti nya hanya kau yang semester tiga ?’’   ‘’tentu saja, dasar bodoh’’   ‘’jangan marah begitu laa, sepulang kau dari gunung kita makan enak, aku yang traktir , oke ?’’   ‘’terserah kau saja lah’’   ‘’oke wassalam’’

          Kenji menutup telpon, kini tinggal aku sendirian di kamar supek milik ku. Di tambah semua rasa yang bercampur aduk tentang aiko, masalah keluargaku  dan juga yang lain-lain. Setelah ini mungkin aku akan makan malam dan setelah itu kembali tidur. Liburan memang membosan kan. -_-

‘’yosuke, ayo makan!!’’   jelas sekali itu ibu ku, aku tak akan pernah menolak semua perintah nya. ‘’kakak, mengapa kau selalu mgnurung diri di kamar saja? Apa kau tidak ingin menemani ku bermain? Kita bisa ke tempat hiburan bersama dan lain-lain.’’    ‘’aku tidak terpikir untuk itu’’   ‘’ayo lah kakak,’’    ‘’diam!’’   seketika adik ku terdiam. Kemudian masuk ke kamar ibu dengan mata berkaca

‘’yosuke jangan kasar begitu dia masih kecil’’   ‘’biarkan saja bu, biar anak ini

baru tapi beda rasa



BARU TAPI BEDA RASA


Khairunnisa B.A
(Michi)


Hai! Perkenalkan, namaku Ayu. Aku ingin berbagi kisahku kepada kamu, kalian atau pun mereka. Kalian pernah merasakan tidak? kalau kalian nyaman berada di dekat seseorang, dan kalian selalu ingin tahu apa yang ia kerjakan atau pun sedang apa dia. Jika dia tak ada kabar, kalian merasa resah, bimbang, tak tahu harus berbuat apa.

Tapi ini senior yang baru kau kenal. Bagaimana cara kau menyikapinya? Begini ceritaku.

        Jantungku berdegup kencang, tubuhku seolah bergetar. Ya, karena ini adalah hari pertamaku menjalankan Masa Orientasiku sebagai siswi baru di SMA ini. Saat di depan gerbang sekolah, mataku mulai berkaca-kaca. Entah mengapa, ada kegugupan dan kebimbangan atau rasa yang entah mengapa aku tidak pernah merasakan rasa ini sebelumnya. Aku deg-degan.

Mungkin karena aku terlalu gugup, karena hari ini adalah hari

yang ceria yang membutuhkan



Yang ceria yang membutuh kan


By : Galih amartia pertiwi
       (  gamar )



Namaku Teo. Aku mempunyai sahabat bernama Faris dan Caca. Mereka sangat baik kepadaku. Tapi sayangnya hari-hari ku dan Caca hanya diisi oleh kesedihan. Tak tahu mengapa Faris lah yang mejadi tempat curhat kami, mungkin karena dia yang paling riang diantara kami. Tapi kami tidak tahu bahwa di dalam senyuman Faris ternyata menyimpan ‘segudang’ kesedihan yang mendalam.

          “Te, gue lagi galau nih Te, masa Niall foto sama cewek cantik banget deh. Gue iri, gue ‘jealous’ gitu jadinya”. Ucap Caca kepada ku. “ah lo juga tau nggak kalo gue lagi sedih soalnya lo itu dari tadi ngoceh mulu nggak ada habis-habisnya. Pengang tau kuping gue!”. Jawabku jutek. “ihh elo jahat banget sih Te sama gue. Lo tau kan? Idola gue itu Niall?”. Balas Caca. “iya neng, gue tau ko. Tapi lo itu ngarep jangan ketinggian kenapa sih!”. Jawabku ketus. tiba-tiba saat Caca dan aku sedang berdebat…

Rabu, 03 Juli 2013

KESEMPATAN KEDUA



*KESEMPATAN KEDUA*

Khairunnisa B.A
(Michi)



Namaku Lila, aku hanya ingin membagikan pengalamanku kepada kalian. Aku hanya tidak mau kalian menyesal seperti aku, merasakan penyesalan yang teramat dalam. Dalam sekali. mamaku, mama yang telah banyak berjasa terhadap kehidupanku, mama yang sangat baik, mama yang selalu menjagaku, mama yang selalu bangun dari tidurnya hanya untuk membuatkan ku susu saat aku menangis di kala malam. Aku menyesal telah menyia-nyiakan mamaku, mama yang sangat aku sayangi. Begini ceritanya..

        siang itu aku sedang asyik bermain handphone ku, aku sedang asyik online di Dunia Maya. Iya, aku memang senang sekali berselancar di dunia maya, apa lagi bermain games dan streaming di youtube. Tiba-tiba.. “Lila, tolong bantu mama, tolong angkat baju diluar. Tolong ya nak, mama sedang