Rabu, 15 Mei 2013

what is love (part 3)




What Is Love??

Part   iii
( Final  part)

Ardi alfaris (aliz)



‘’ hikaru kau yakin tentang ini?’’   ‘’ya, memamng kenapa?’’   ‘’apa ini tidak terlal berlebihan, coba kau bayang kan jika kau memang mencintai nya seharus nya kau tidak berbuat sepeti ini’’   ‘’yoshiro, ikuti saja perintah ku, karena kau tak tau apa-apa tentang apa yang akan terjadi’’  kemudian aku pergi sembari membawa senapan yang baru selesai di setel.

Kami sampai di atas gedung, tempat yang sudah kami rencanakan sebelum nya,dimana yoshiro yang akan membidik sasaran sedangkan aku yang memancing calon pengantin itu ke ambang jendela terbuka. Yoshiro sudah ku bayar lebih dulu untuk tugas ini,mungkin karena alasan itu dia tidak berani
membantah lebih banyak.

‘’nanti kau bidik orang yang memakai baju hijau’’   ‘’kau benar-benar ingin aku melakukan nya?’’   ‘’tentu saja bodoh!’’   ‘’baiklah’’   ‘’setelah itu kau langsung menyamar agar kau tidak ketauan’’   ‘’aku mengerti’’   ‘’bagus kalau begitu, kita tunggu jam main nya tiba,sementara ini kau persiapkan mental mu saja’’   ‘’tentu,aku maksud ku kita sudah lama tidak melakukan hal ini,’’ sambil menghembuskan nafas panjang.

Saat mentari tenggelam dan memunculkan malam,kami sudah bersiap.

*diatas gedung
‘’apa yang membuat orang itu menjadi sedikit gila seperti ini???
Aku pernah mengalami yang seperti ini
Tapi tidak meminta hikaru untuk menembak pengantin pria
Ahh sudah lah’’
Sambil mengatur posisi senapan yoshiro meminum kopi panas nya.hawa cukup untuk membuat nya membeku di atas gedung berlantai 20 itu.
‘’baik ku pikir semua sudah siap,’’
‘tapi mengapa firasat ku tidak enak tentang hikaru?’ gumam nya dalam hati


Sementara hikaru masuk kedalam pesta yang cukup meriah dan berada di lantai 15 itu, kawan kampus,rekan kerja,sampai teman lama dia jumpai. Setelah mengobrol sebentar dengan tamu yang lain, hikaru menuju kamar mandi kemudian mengganti baju nya agar ia bisa terlihat rapih di depan ikame. Setelah berkaca,di bergegas menemui sepasang pengantin baru itu. Terlihat sedikit penyesalan di wajah ikame saat bersalaman dengan hikaru. Juga ada pemandangan berkaca-kaca dalam mata hikaru.

‘’selat menempuh hidup baru ya,kalian berdua memang cocok sekali ya wajah kalian juga hampir mirip’’ sambil menyungging kan senyum yang di buat buat. ‘’terimakasih ya sering dibilang gitu sih’’   jawab ishida. ‘’bagaimana jika kita mengobrol di dekat jendela agar ada sedikit udara segar?’’   ‘’tentu kami tidak keberatan. Mari, mari’’

‘’jadi kalian sudah cukup lama mengenal ya?’’   ‘’ya sekitar 2 tahun lalu adalah awal kami bertemu, sampai kami menjadi lebih dekat dan kami pun berpacaran’’   ‘’lalu pasti kalian merasa cocok untuk menikah bukan?’’   ‘’ya tentu saja, juga ada dorongan agar kami cepat menikah saja dari orang tua’’   ‘’pasti mereka meledekmu kan?’’   kami berdua tertawa sebelum nya ada tragedi di sini.

Setengah jam sudah kami mengobrol, dan keakraban terlihat diantara kami. ikame merasa sedikit sedih melihat kami bisa akur,juga heran. Bagaimana cara para lelaki bisa akrab secepat itu dengan sesama mereka,apa mereka memiliki kelainan? Tentu tidak. Kemudian terlihat senyum dari bibir manis ikame,juga mata nya sedikit berkaca-kaca melihat kami berdua. ‘’ maafkan aku hikaru’’ ucap nya dalam hati.

Pukul setengah delapan malam, waktu yang ku rencanakan. Aku menekan tombol di walkie-taalkie.

*di atas gedung
‘’kode? Apa sudah mulai? Baiklah kalau begitu, hikaru bersiaplah melepas semua rasa sakit yang kau rasa selama ini,aku akan membunuh nya’’
Lalu memeluk senapan,mengeker, namun tidak terlihat. Kemana hikaru?
Kemudian menghitung lantai,benar lantai 15. Kemudian mencari orang berbaju hijau.ahh itu dia,tapi ada sebuah pemandangan ganjil, namun yoshiro pikir itu pasti sebuah kesalahan penglihatan saja.lalu bersiap-siap.


‘’ishida’’   ‘’kau tidak keberatan bukan jika aku meninggal kan surat untuk istri mu? Kau tau kami teman lama bukan?’’   ‘’tentu tidak masalah’’   ‘’ ohh, kalau begitu, ini, tolong sampai kan ya’’   ‘’tentu …’’   ‘’hikaru’’   ‘’tentu hikaru, aku akan menyampaikan nya’’   lalu kami berdua kembali tertawa.


Aku menekan tombol 2 kali,menandakan yoshiro harus menembak sasaran.
‘’code accepted’’ kata yoshiro dalam hati.

Senapan tak bersuara yang di temabak kan yoshiro tepat mengenai sasaran,yoshiro lekas menyamar dan kemudian pergi,kembali ke rumah,dengan hati lega.


*di pesta
‘’kau tidak apa-apa? Kami akan membawamu ke dokter, heyy!! Cepat hubungi ambulance. Bertahan lah hikaru’’   ‘’tidak bodoh,sampai kan saja surat itu pada ikame,lalu aku akan pergi dengan tenang’’    ‘’hikaru..?’’   ‘’kau berjanji kan?’’   ‘’tentu’’ kemudian hikaru menghembukan nafas terkhir nya, suasana menjadi hening,musik berhnti semua berhenti,seakan terhambat oleh sesuatu, ya kematian hikaru.


*di rumah
‘’surat dari siapa ini?’’

Untuk sahabat sekaligus rekan ku takada yoshiro, maaf melibatkan mu dalam tugas tak jelas seperti ini, tapi ketika kau membaca ini, aku sedang menyebrang ke alam lain, maaf aku tak memberitaumu kalau sasaran temabk itu adalah aku,satu yang ku titipkan jangan kau ambil jalan seperti ku
Ku sabar menunggu untu waktu mu menyusul ku
Your best friend ; hikaru


‘’ apa?!!!  Dasar bodoh! Mengapa kau tidak mengatakan sejujur nya, tolol sekali orang ini, masih banyak wanita lain,mengapa harus seperti ini?!  Aaarrghh!!’’  yoshiro berteriak penuh kemarahan.muka nya merah auranya berubah menjadi panas.tak habis berfikir mengapa hikaru mengambil jalan semudah itu.



Seminggu setelah kepergian hikaru,ishida baru ingat apa yang di titipkan hikaru, ‘’ ikame’’   ‘’ya?’’   ‘’ini surat dari hikaru,dia minta ini disampaikan pada mu’’   ‘’benarkah? Coba ku lihat?’’

Ikame maaf kalau kau tak suka dengan cara ku, tapi aku ingin menunjukan, kalau aku tetap bisa, terus mencintai mu, walau kau tak membalas nya, bahkan tak menepati janjimu, maaf ikame
Ini yang terbaik, jika aku masih hidup munbkin akan ku bunuh ishida, pernah terbesit pikiran seperti itu.
Semoga kau bahagia ikame,
Salam cinta ku pada mu
hikaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar