What Is Love??
Part ii
Ardi alfaris (aliz)
Tahun demi tahun berlalu.ku mulai dapat
melupakan tragedi pantai waktu itu.namun luka hati ini terus saja tak mau
padam. Saat rentetan bait puisi ku tak lagi mau kau baca.
‘’Hikaru,
kau tidak ingin ini?’’ katamu sambil menyodorkan makanan. ‘’Tidak, terimakasih’’
‘’kau
kenapa hikaru? Akhir akhir ini kau jadi lebih pendiam?’’ ‘’tidak, aku tidak apa’’ ‘’ baiklah kalau begitu’’
Entah lah meskipun kini yui telah pergi entah
kemana masih tak bisa hilang dari ingatan ku.kini aku memaki diriku sendiri
yang tak bisa melupakan mu.
‘’ikami,’’ ‘’ya? Ada apa?’’ ‘’kau tidak akan meninggalkan ku kan?’’ ‘’tidak
hikaru,kita punya masalah dan masa lalu yang sama,kita membutuhkan dukungan’’ ‘’termasuk jika ada lelaki yang kau sukai?’’ ‘’ mengapa kau bertanya seperti itu?’’ ‘’aku punya masa lalu yang suram’’ seketika suasana menjadi hening. Hanya terdengar suara angin malam yang berbisik.taman kota sungguh dingin saat musim dingin.
hikaru,kita punya masalah dan masa lalu yang sama,kita membutuhkan dukungan’’ ‘’termasuk jika ada lelaki yang kau sukai?’’ ‘’ mengapa kau bertanya seperti itu?’’ ‘’aku punya masa lalu yang suram’’ seketika suasana menjadi hening. Hanya terdengar suara angin malam yang berbisik.taman kota sungguh dingin saat musim dingin.
‘’hikaru,
boleh aku pulang lebih dulu?’’ ‘’tentu,tidak
apa ikami’’ sebelum kau pergi,kau
memberikan sesuatu yang tak ku duga sebelum nya. Sebuah kecupan manis di pipiku
yang belum pernah ku rasakan sebelumnya. Dan kemudian kau pergi dan mengundang
dingin.
Sinar matahari pagi menembus gordyn dan jendela
mungil ku.masih tak percaya dengan kejadian semalam.ku persiapkan semua yang
kubutuhkan untuk ku kuliah.saat hendak pergi handphone ku berdering.sebuah sms
masuk.
‘’hikaru
ku tunggu kau di tempat biasa pukul 5 sore,ada yang ingin ku katakan’’ dengan
bertuliskan nama ikami dibawahnya. Seketika ku balas ‘’baik’’
*Pukul
5 di taman kota
Musim dingin tak seperti yang ku ingin kan, aku
lebih ingin bersantai di rumah dengan menikmati kopi panas,namun ya sudahlah. Ku
pertahikan tak ada tanda-tanda dari dirimu,setengah jam kau baru muncul.
Kita
bicara seperti biasa,tak ada masalah sedikitpun,seperti biasa. Sampai pukul 7
malam kau berpamitan ingin pulang.
‘’hikaru,
boleh aku pulang duluan?’’ ‘’ya tidak
masalah’’ ‘’maafkan aku hikaru’’ ‘’untuk apa?’’ ‘’aku harus…’’ ‘’harus apa?’’ kecupan dari ku itu adalah hadiah terakhir
dari ku’’ ‘’memang kenapa?’’ ‘’aku harus pergi’’ mendengarmu ingin pergi,membuat hati ku
menjadi miris, namun yang membuat nya menjadi sangat sakit adalah kau harus
pergi karena kau ingin menikah dengan laki-laki lain. ‘’kau tak pernah bilang
padaku jika kau ingin menikah!!’’ ‘’maafkan
aku hikaru,aku tak tega memberitahu mu,ini bukan ke inginan ku’’ ‘’lalu siapa?!’’ ‘’orangtua ku hikaru, mereka menjodohkanku
dengan sesorang’’ ‘’mengapa kau tidak
menolak?’’ ‘’aku tidak bisa hikaru,aku
tidak mungkin melawan mereka’’ mu
memelas, tampak air mata menetes dari sudut mata bersinar itu, kau berlari
pergi tanpa sepatah kata pun. Bodohnya aku, aku hanya terdiam,terpaku,tak
percaya.
Seminggu kemudian seorang kurir mendatangi rumah ku. Kubuka satu per satu
surat yang ku terima,hampir semua dari keluarga ku. Namun satu yang membuat
mata ku terbelalak. Surat undangan pernikahan tertulis jelas ‘’yunisha ikame dengan Hasirama ishida’’. Siapa
malaikat maut pembawa undangan ini??? Seperti
tidak tau kalau aku baru saja di tinggalkan seseorang berharga. Jika aku tau
siapa orang nya,ku bunuh, mutilasi lalu ku panggang diatas pelebur batu bara.
Mengapa harus aku? Namun seketika muncul niat
jahat dari hatiku sebuah bisikan yang membuat ku lupa diri
Tapi
kau yang meminta ku datang ikami, aku akan datang ke acara perayaan pernikahan
mu, aku akan datang dan memberikan mu sebuah kejutan besar, tunggu aku ikami
BERSAMBUNG….
Waaaahh
kira-kira kejutan apa tuh ya??
Tunggu
lanjutan nyaaa :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar